Selasa, 25 Juni 2013



Apa saja komponen biotik dan abiotik ??

       Kamu tentu bisa menjawab Pohon, Kucing, Burung, dan lain sebagainya. Selain makhluk hidup yang kasat mata, ada juga makhluk hidup renik yang berperan penting dalam ekosistem, yaitu mikroorganisme.
Peran mikroorganisme antara lain mengontrol beberapa agen penyakit pada tanaman dan menjaga populasi serangga yang merusak tanaman pangan. Dalam ekosistem, mikroorganisme terutama bakteri, merupakan dekomposer materi organik yang mengembalikan materi anorganik ke lingkungan.
  • Komponen Biotik 
  • Komponen Abiotik  

  • Komponen Biotik
           Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut dengan habitat. Semut misalnya, mempunyai habitat di tanah juga merupakan habitat bagi cacing tanah dan makhluk hidup lainya. 
           Suatu habitat tidak hanya tersusun atas makhluk hidup sejenis tapi juga makhluk hidup berbeda jenis. Demikian juga dengan komponen biotik pada ekosistem. Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis, yang hidup di tempat tertentu. Dengan demikian, pada suatu ekosistem, setiap makhluk hidup merupakan komponen biotik bagi makhluk lainnya.
        
       a. Populasi : Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu. Makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies. Makhluk hidup disebut satu jenis atau spesies jika mampu untuk berbiak silang dan menurunkan anakan yang fertil.

       b. Komunitas : Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri begitu saja, tetapi saling berinteraksi. Pada sebuah kolam ikan misalnya, populasi ganggang akan berinteraksi dengan ikan berukuran kecil berlangsung melalui proses makan. Interaksi antarpopulasi pada suatu area ini membentuk komunitas. Komunitas tidak harus meliputi kawasan yang luas dengan tumbuhan dan hewan yang beragam. 

           
  • Komponen Abiotik
           Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup yang dalam ada ekosistem. Adapun beberapa komponen yang menyusun ekosistem sebagai berikut :
a. Cahaya : Matahari merupakan sumber energi yang berada di muka bumi ini. Cahaya matahari yang sampai di bumi sangat dibutuhkan oleh mahkluk hidup. Hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik saja yang memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk kehidupannya.

b. Udara : Udara di sekelilingmu terdiri atas berbagai macam gas yaitu nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Oksigen dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, walaupun oksigen hanya menyusun 21% dari komposisi udara.

c. Air : Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup daik yang berhabitat di darat maupun di perairan. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Di alam, air tidak selalu tersedia dalam bentuk cair. Ada air dalam bentuk kristal es, es, dan uap air.

d. Batu dan tanah : Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam mahkluk hidup mulai dari yang berukuran renik, seperti bakteri dan protazoa, hingga yang berukuran besar, seperti gajah. Tanah merupahan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh kondisi iklim atau lumut. Komposisi tanah juga di perkaya dengan humus yang merupakan hasil penguraian materi organik dari sisa-sisa tubuh hewan atau tumbuhan yang mati. Tanah yang subur di perlukan oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh dengan baik.

e. Suhu : Suhu lingkungan merupakan faktor penting bagi mahkluk hidup. Suhu merupakan faktor penting dalam proses metabolisme mahkluk hidup.
      
f. Topografi : adalah keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat. semakin tinggi suatu tempat, maka suhu lingkungannya akan semakin rendah. Keadaan ini tentu saja akan memengaruhi penyebaran mahkluk hidup karena tidak semua mahkluk hidup dapat bertahan pada suhu rendah.


B. INTERAKSI DALAM EKOSISTEM


       Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan berhubungan timbal balik. Pernahkah kamu memperhatikan apa yang terjadi pada pepohonan ketika kemarau panjang berlangsung ?
Ketika kemarau panjang, pohon akan menggugurkan daun-daunnya sebagai bentuk respon dari udara kering dan ketidaktersediaan air.Kondisi pohon yang gundul ini kemudian juga memengaruhi hewan herbivora yang biasanya makan dedaunan dari pohon - pohon tersebut.Hewan herbivora yang kehilangan sumber makanannya bukan tidak mungkin akan menurun jumlahnya .Lalu apa yang menyebabkan kemarau menjadi demikian panas dan panjang? Ternyanta perubahan iklim ini dipengaruhi oleh efek pemanasan global yang salah satu penyebabnya adalah ditebangnya pepohonan sebagai paru - paru dunia. Inilah yang disebut dengan hubungan timbal balik.
   
1. Interaksi Antarkomponen Biotik   
  • Mutualisme
  • Komensalisme
  • Alelopati
  • Predasi
  • Kompetisi
  • parasitisme
  • Mutualisme : Adalah bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies yang berbeda.  Hubungan mutualisme akan menguntungkan bagi kedua jenis organisme yang terlibat didalamnya. Beberapa spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismenya. Hubungan seperti ini di sebut mutualisme fakultatif. Berbeda lagi dengan mutualisme obligatif, yaitu hubungan yang terjadi antara dua jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme. Contohnya : Simbiosis antara semut dengan aphid. Semut melindungi aphid dari pemangsanya, sedangkan aphid memberikan cairan sejenis madu kepada semut.
  • Komensalisme : Merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies yang berbeda, yang mana hanya satu organisme yang memperoleh keuntungan sedangkan yang lain tidak terpengaruh. Contohnya : ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora menempel pada tubuh ikan hiu, sehingga ikan remora dapat berpindah tempat dengan cepat. Ikan remora juga memperoleh makanan dari sisa-sisa makanan hiu. Ikan hiu sendiri tidak diuntungkan dan tidak juga dirugikan dari keberadaan ikan remora.
  •  Alelopati : adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya melalui pelepasan toksin atau racun.
  • Predasi : adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. sehingga terjadi peristiwa rantai makanan disana Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
  • Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.
  • Parasitisme : adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya.